Analisiskesalahan berbahasa Indonesia tulis dalam karangan narasi pada siswa kelas IV gugus 3 Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek / Ripto Handoyo. Rs 372.623 HAN a. Author: Handoyo, Ripto. Publisher: Year: 2013. Fenomena kepuitikan lagu Bimbo: love songs 1" dan "love songs 2" oleh Amir Ali" Rs 809.1 ALI f. Author: Ali, Amir, Publisher 12 Contoh Teks Eksposisi Tentang Berita. Kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di Sukoharjo sejak beberapa hari terakhir meresahkan masyarakat. Pantauan di sejumlah pedagang di Sukoharjo didapati tumpukan gas elpiji 3 kilogram dalam keadaan kosong. Mereka mengaku belum mendapatkan kiriman sejak dua hingga tiga hari yang lalu. MQodhi Almuzakki (2020) Analisa Swot Pada Live Cooking Mie Teppanyaki Di Food Exchange Resto Novotel Samator Surabaya Timur, Surabaya. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. Nabila Prima Asadea (2020) Peranan Account Receivable Section Dalam Melakukan Penagihan Piutang Perusahaan Di Hotel Jw Marriott Surabaya. Fast Money. ArticlePDF AvailableAbstractOnline news is the news that is widely accessed in this digital era, because it is faster, more accurate, and flexible. At the beginning of 2020, the whole world is facing the Corona or Covid-19 virus. In cyberspace itself, many sites have the Corona theme as their main news. However, it is not uncommon for language errors to be found in online news, both errors during the typing process, as well as pure errors from the personal error of the author who is not careful in using language rules. This study aims to determine how many types of language errors are in CNN Indonesia's online news about Covid-19 for the March 2020 period. This type of research is a qualitative descriptive study. Data collection techniques in this study used the observation and note technique. Data analysis techniques were carried out starting from the beginning in the form of collection, recording, and classification. Based on the results of this study, four areas of language error were found, namely 1 spelling writing italics, 2 morphology affix me N and prefix meN-, 3 syntax illogical sentences, and non-logical sentences. frugal, 4 diction connotative meaning and non-standard words. With this research, so that in the future the news presented can provide knowledge to readers by writing well and correctly Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. A preview of the PDF is not available ... Konjungsi tersebut dapat diganti dengan preposisi untuk, dengan demikian kalimat yang tepat yaitu "Alasan saya pergi ke Gua Sunyaragi untuk mencari pengalaman". Hasil di atas selaras dengan penelitian Ana Farichatun berupa kepaduan kalimat dan kelogisan kalimat Naschah, Rahmawati, & Triasih, 2020. ...Riri MukharirohEmah KhuzaemahTati Sri UswatiThis research is a qualitative descriptive study with the subject of this research in the form of a document of the results of the VIII grade students of SMPN 2 Pangenan Cirebon. Data collection techniques used by researchers in this study are in the form of documentation techniques and note-taking techniques. Meanwhile, the validity checking technique used triangulation technique. The data analysis used in this study used the agih method and continued using the basic technique for direct elements or the BUL technique. After using the basic technique, it was continued using advanced techniques, namely by using the lesap technique, the replacement technique, the reverse technique, and the extension technique to facilitate data analysis. The results of this study are in the form of a description of the analysis of language errors at the syntactic level in the student news text. The results are 39 forms of phrase errors and 11 forms of sentence errors. With the results of the analysis of language errors at the syntactic level, educators should be able to obtain an overview of appropriate learning models, methods, and media to support the improvement of students' writing skills, especially in the field of syntax.. Keywords Language Error, Syntax, News Text... Ada etika dalam proses menulis berita yang akan dipublikasikan. Penulisan berita harus menggunakan bahasa yang baik dan benar dapat dilihat dengan kesesuaian norma dan aturan sosial yang ada Farichatun, 2020. Selain itu peran bahasa sangat penting diperhatikan dalam penulisan berita supaya dapat mudah dipahami dan mudah diterima oleh masyarakat. ...Kesalahan berbahasa tataran morfologi pada laman berita masih banyak dijumpai, khususnya pada laman Kompasiana. Padahal laman tersebut dibaca oleh cukup banyak orang. Tentu ini akan berpengaruh pada kemampuan pembaca dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa dan pembenarannya pada tataran morfologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah laman artikel Kompasiana yang diterbitkan pada bulan November 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik simak catat serta analisis data. Teknik analisis data berupa reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam tataran morfologi paling banyak ditemukan pada afiksasi yang belum sesuai PUEBI dan penulisan kata baku yang belum mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Adapun hasil data menunjukkan setidaknya terdapat tujuh kesalahan afikasasi dan enam kesalahan penggunaan kata baku. Kesalahan afiksasi yang banyak ditemukan adalah penggunaan meN, dan kan. Kesalahan penulisan kata baku yang banyak ditemukan adalah penggunaan di sebagai kata depan dan awalan.... l ini dapat memengaruhi pola pikir seseorang sehingga terbiasa menulis suatu kata yang tidak sesuai dengan aturan semestinya. Buntoro 2017 mengungkapkan bahwa media sosial memiliki pengaruh yang cukup signifikan bagi para penggunanya karena fungsinya yang semakin bertambah seiring bertambahnya usia zaman. Terlebih lagi seperti yang diungkap oleh Naschah, dkk. 2020 bahwa semakin maraknya perkembangan iptek membuat segala urusan manusia menjadi semakin mudah. Hal ini membuat media sosial menjadi sebuah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi dalam kehidupan manusia sehari-hari Habibi, dkk., 2016. ...Qoshirotu Thorfi Iftinan Atiqa SabardilaAbstrak Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk kesalahan berbahasa pada komentar di media sosial Twitter yang diunggah pada tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang terdapat dalam ruang percakapan milik omarabdr_. Sumber data yang digunakan yaitu status dan komentar pada media sosial Twitter. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Analisis data menggunakan metode padan dengan teknik hubung-banding menyamakan HBS dan hubung-banding membedakan HBB. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kesalahan berbahasa pada komentar di media sosial Twitter berupa 1 bidang kesalahan fonologi yang meliputi kesalahan huruf kapital berjumlah 10, kesalahan penggunaan fonem berjumlah 7, dan kesalahan penggunaan ejaan berjumlah 10; 2 bidang kesalahan morfologi yang meliputi kesalahan kata ulang berjumlah 8 dan penggunaan afiks berjumlah 3; 3 bidang kesalahan sosiolinguistik yang berupa campur kode dan alih kode berjumlah 10. Abstract This article aims to identification the form of language errors in comments on Twitter as social media uploaded in 2021. This research method uses a qualitative descriptive method. The research data is in the form of word, phrases, clauses, and sentences contained in omarabdr_’s conversation space. Sources of data used are status and comments on Twitter. Data collection techniques used reading and note-taking techniques. Analysis of the data using the matching method with the comparison-matching technique and the comparison-differentiating technique. The results of this research found that language errors in comments on Twitter, namely 1 phonological error fields which include 10 capital letter errors, 7 phoneme usage errors, and 10 spelling errors; 2 morphological errors which includes rephrasing errors totaling 8 and the use of affixes totaling 3; 3 sosiolinguistic errors in the form of code mixing and code switching are KafrinaBeberapa dekade lalu, berita disampaikan dari mulut ke mulut atau melalui media cetak. Namun pada era digital saat ini, berita tidak hanya dapat disampaikan melalui media cetak, namun juga dapat disampaikan melalui media elektronik. Baik berita pada media cetak maupun media elektronik terkadang ditemui kekeliruan dalam penggunaan kata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kata pada salah satu pemberitaan tentang Covid 19 yang terdapat pada situs resmi Kemenkes RI. Data berupa teks diolah dengan pendekatan normalisasi dan tokenisasi untuk melihat jumlah kata pada berita yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan kata pedulilindungi aplikasi dan aktivitas merupakan kata yang paling banyak digunakan pada halaman Kemenkes RI. Kata tersebut digunakan sebanyak 16 kali. Untuk penggunaan kata penghubung, kata penghubung yang banyak digunakan yaitu di, untuk, dan dan. Penelitian juga menunjukkan bahwa masih ada penggunaan kata yang tidak konsisten. Fitri AlfarisyMaghfirah MaghfirahEnrika DevinskyRr Kamila HastianiBahasa Indonesia sudah banyak diminati oleh orang-orang asing. Banyak pelajar dari berbagai negara yang menempuh pendidikan dengan belajar bahasa Indonesia melalui program-program yang telah dikembangkan oleh pemerintah. Sosial media menjadi salah satu tempat mereka belajar bahasa Indonesia, salah satunya dengan membaca artikel dan berita dalam bahasa Indonesia. Salah satu media sosial yang populer di Indonesia adalah LINE TODAY. Namun tak jarang ditemukan kesalahan berbahasa pada berita-berita di sosial media, baik kesalahan yang tidak sengaja maupun kesalahan yang murni dari penulis akibat ketidak telitiannya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kesalahan apa saja dan seberapa banyak jenis kesalahan berbahasa pada sosial media terutama LINE TODAY periode September 2021, hal ini agar para penutur asing yang sedang mempelajari bahasa Indonesia juga dapat mengetahui penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini memakai teknik simak dan catat. Teknik analisis data yang dilakukan berupa pengumpulan, pencatatan, klasifikasi, dan mendeskripsikan pembenarannya. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan empat bidang kesalahan berbahasa pada bidang linguistik, yaitu 1 ejaan, 2 morfologi, 3 sintaksis, dan 4 diksi. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan kedepannya berita-berita yang dipublikasi dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca dengan penulisan yang benar sesuai kaidah bahasa Rais AlmajidMobile Legend is a game that is widely played by various groups from young to old. In communication, this game has provided a forum for communication in the form of chat or voice. But there are many found misuse of this communication space. Like players who often throw harsh words in the form of taunts / verbal swearings. The curses made by these fellow mobile legend players are of various types. The existence of this research is intended to find out how many types of verbal swearings are often spoken by mobile legend players in Indonesia. This study uses descriptive qualitative method, namely by collecting, analyzing and identifying verbal swear data. From this study found various types of verbal swearing which are classified into seven based on 1 animals, 2 professions, 3 limbs, 4 traits, 5 circumstances, 6 verbs, and 7 words object. The cursing cast by the player resulted in a decrease in the player's confidence in playing the Mobile Legend game well and caused the anger of the player who was hurled by hurtful swearings. Khairun NisaTujuan penelitian ini adalah 1 untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam surat kabar Sinar Indonesia Baru; 2 untuk memberikan perbaikan kesalahan berbahasa dari segi ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik yang terdapat di dalam berita Sinar Indonesia Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa dan teknik catat untuk mencatat kata atau kalimat untuk dianalisis. Hasil analisis mengenai analisis kesalahan berbahasa pada berita Sinar Indonesia Baru SIB edisi Desember 2017 dapat disimpulkan bahwa terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bidang ejaan, morfologi, sintaksis, dan semantik. Hasil penelitian ini yaitu pertama, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “4 Rumah Terbakar di Jalan Jermal VI Medan Denai“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi enam kesalahan, semantik dua kesalahan dan sintaksis satu kesalahan. Kedua, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Sekitar 300 Warga Asal Palas Terdeteksi Mengidap HIV Aids“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak satu kesalahan, bidang morfologi dua kesalahan , semantik satu kesalahan , dan sintaksis tiga kesalahan. Ketiga, bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan pada berita “Warga Secanggang Kecewa Proyek Air Bersih Dikutip Biaya Rp 100 PerKK“ di antaranya kesalahan dalam bidang ejaan sebanyak dua kesalahan, bidang morfologi tiga kesalahan, dan sintaksis dua kesalahan. Ening HernitiThe Indonesian language mistake to write Thai speakers is a complicated issue for foreign speakers because they tend to discuss writing out spoken language. This language error will result in the failure of the message due to misinterpretation, not understanding what is being said, and redundancy of words or phrases. This study focuses more on writing errors because errors in writing languages are more easily detected. This is because writing languages require punctuation completeness, diction accuracy, and structural precision. This paper describes forms of Indonesian error in Thai linguists' written language. Data were obtained from the Thai learner's daily duty book. The data is then identified and classified based on the error. Data were analyzed qualitatively-prescriptive. That is, the data is analyzed by describing the forms of errors that are guided by the rules of using the correct written Indonesian language. The conclusion of this study shows that the errors of written language conducted Thai learner occurs at all levels of language, namely the level of phonology, morphology, syntax, semantics, and discourse. At the phonological level, language errors are found in pronunciation due to phoneme changes. At the morphological level, there are errors in the absence of affixes. At the syntactic level, errors are in placement conjunction errors, absence of prepositions, and improper structures. At the semantic level, the hyperbolic meaning and the error of diction. At the discourse level, there is a misplacement of place deixis. In addition, there are also errors in the application of the Indonesian Spelling EBI rule which includes errors in writing of absorbed words and misplacement of Endah PermatasariIka Maiatun KhasanahNur Alifiah Martia PutriLanguage is a tool to express an opinion or statement that will be conveyed to others. There are two types in language media, namely oral language and written language. One work that uses written language as a communication medium is a magazine. To write a magazine, you must use a language structure that is good and right or in accordance with the rules of language. But often times in a magazine there are still many mistakes, for example, in the 2018 edition of Pandawa magazine, there are errors in language spelling and at the syntactic level. Types of language errors at the spelling level include errors in letter usage, word writing, use of punctuation, and combination spelling. Types of language errors at the syntactic level include, discourse, sentences, clauses, and phrases. This study aims to describe language errors, especially at the spelling level and at the syntactic level. The method used in this study is descriptive qualitative research, which describes the object of language errors in the 2018 edition of the Pandawa IAIN magazine. The techniques of data collection and data analysis are 1 collecting language errors, 2 identifying errors based on linguistic level syntax, phonology, morphology, and spelling, 3 ranking errors, sorting errors based on the number of errors, 4 explaining conditions, explaining what is wrong, the cause of errors, and how to correct errors, 5 predicting linguistic level that is prone to errors, 6 correcting errors, namely correcting errors, finding the right way to reduce or eliminate these errors. The results of this study, namely errors in the spelling level in the Pandawa IAIN Surakarta magazine, there are capital letters writing errors, italics, punctuation marks, and hyphens; errors at the syntactic level in the Pandawa IAIN Surakarta magazine, there are mistakes in phrases, and sentences. Bahasa merupakan suatu alat untuk mengungkapkan sebuah pendapat atau pernyataan yang akan disampaikan kepada orang lain. Ada dua jenis dalam media bahasa, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulis. Salah satu karya yang menggunakan bahasa tulis sebagai media komunikasi, yaitu majalah. Untuk menulis sebuah majalah, harus menggunakan tatanan bahasa yang baik dan benar atau sesuai dengan kaidah kebahasaan. Namun sering kali penulisan dalam sebuah majalah masih terdapat banyak kesalahan, misalnya terjadi dalam majalah Pandawa edisi 2018 yang terdapat kesalahan berbahasa dalam tataran ejaan dan sintaksis. Jenis kesalahan bahasa pada tataran ejaan meliputi kesalahan dalam pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan ejaan kombinasi. Pada jenis tataran sintaksis, yaitu meliputi wacana, kalimat, klausa, dan frase. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan berbahasa, khususnya dalam tataran ejaan dan sintaksis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan objek tentang kesalahan berbahasa dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta edisi 2018. Teknik pengumpulan data dan analisis data, yaitu 1 mengumpulkan data kesalahan berbahasa, 2 mengidentifikasi kesalahan berdasarkan pada tataran kebahasaan sintaksis, fonologi, morfologi, dan ejaan, 3 memeringkat kesalahan, yaitu mengurutkan kesalahan berdasarkan banyaknya kesalahan, 4 menjelaskan keadaan, yaitu menjelaskan apa yang salah, penyebab kesalahan, dan bagaimana perbaikan kesalahan,5 memprediksi tataran kebahasaan yang rawan akan terjadinya kesalahan, 6 mengoreksi kesalahan, yaitu memperbaiki kesalahan, mencari cara yang tepat untuk mengurangi ataupun menghilangkan kesalahan tersebut. Hasil penelitian ini, yaitu kesalahan pada tataran ejaan dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta, terdapat kesalahan penulisan huruf kapital, kata yang dicetak miring, tanda baca, dan tanda hubung; kesalahan pada tataran sintaksis dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta, terdapat kesalahan frasa, dan Umum Edisi ReviA ChaerChaer, A. 2018. Linguistik Umum Edisi Revi. Jakarta Rineka Kesalahan Berbahasa di Bidang Diksi dalamN FajriyaniM R RidhoQ LailiFajriyani, N., Ridho, M. R., & Laili, Q. 2020. Analisis Kesalahan Berbahasa di Bidang Diksi dalam Buku Panduan UPT Perpustakaan IAIN Surakarta Edisi 2018. Humaniora, 211, GiyantiR N WulandariGiyanti, Afifah, R. N., & Wulandari, R. A. D. 2019. Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Sintaksis Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Wacana Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran., 31, Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada Surat Kabar Harian Jateng Pos Edisi JanuariE E HariyaniHariyani, E. E. 2013. Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi pada Surat Kabar Harian Jateng Pos Edisi Januari 2013. Universitas Muhammadiyah Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar EL-Arqam TangerangA HidayatullahHidayatullah, A. 2018. Analisis Kesalahan Diksi pada Karangan Siswa Kelas IX SMP Islam Daar EL-Arqam Tangerang. El-Banar, 01, Kesalahan Ejaan pada Salah Satu Judul BeritaN KurniasariV AndriantiH IsnainiKurniasari, N., Andrianti, V., & Isnaini, H. 2018. Analisis Kesalahan Ejaan pada Salah Satu Judul Berita " Isu TKA Digoreng Menjelang 104 ESTETIK Jurnal Bahasa Indonesia, vol. 3, no. 2, 2020 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM WACANA KORAN DENGAN ASPEK MORFOLOGI DALAM SURAT KABARAyum Yayah Sefia Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaUniversitas MajalengkaPENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Berbicara tentang bahasa, manusia memang memerlukan bahasa dalam berkomunikasi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi baik lisan maupun tulis. Artinya bahwa bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi, dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja. Penyampaian informasi atau pesan tersebut tentunya dengan menggunakan kata. Maka, agar pesan yang disampaikan oleh penutur dapat diterima oleh penerima hendaknya perlu memerhatikan penyusunan kata dengan masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu pikiran, salah satunya adalah koran. Penulisan koran hendaknya memerhatikan penulisan kata atau morfem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam yang dianalisis, ternyata redaksi yang bersangkutan yaitu Sinar Pagi Baru, edisi 16 November 2015. Tidak terlepas dari kesalahan-kesalahan pembentukan kata atau tataran Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diadakan rumusan masalah sebagai berikutBagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?Seperti apakah pembetulan yang seharusnya dilakukan pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November 2016 tersebut?c. TujuanBerdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat diadakan tujuan analisis sebagai berikuta. Mengetahui bagaimana bentuk kesalahan yang terdapat pada koran Sinar Pagi Baru edisi 16 November .Mengetahui pembetulan yang seharusnya dilakukan oleh koran Sinar Pagi Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik simak dan Nazir, metode deskriptif data diartikan sebagai suatu metode dalam meneliti status manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta-fakta. Sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Muh. Nazir 198363.Sumadi Suryabrata menyatakan bahwa "metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi ataudaerah tertentu". Sumardi Suryabrata, 198318e. Landasan TeoriRagam tulis maupun ragam lisan dapat terjadi kesalahan dalam pembentuan kata atau atatran morfologi. Kesalahan berbahasa dalam tataran morfologi antara lain penghilangan afiks, bunyi yang harus diluluhkan teteapi tidak diluluhkan, peluluhan bunyi yang sesungguhnya tidak diluluhkan, penggantian morf, penyingkatan morf mem-, men-, meny-, meng-,pemakaian afiks yang tidak tepat, pemakaian afiks yang tidak tepat pada gabungan kata, dan pengulangan kata yang tidak yang seharusnya diluluhkan tidak diluluhkanSering kita jumpai kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ tidak diluluhkan saat mendapar prefiks meng-, atau peng-. Sesuai dengan kaidah morfologi. Kata dasar yang berfonem awal /k/, /p/, /s/,atau /t/ luluh menjadi bunyi sengau, yakni /s/ menjadi /ny/, /t/ menjadi /n/, /k/ menjadi /ng/, dan /p/ menjadi /m/.Pembentukan kata depan yang tidak tepatKata di menunjukkan tempat banyak dijumpai salah penempatannya. Seharusnya di- mempunyai spasi apabila menunjukkan dan PembahasanSDN Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara BenderaBerikut ini adalah analisis artikel SDN Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara Bendera yang akan dibahas setiap paragraf, dimulai dari pembahasan Grenjeng kota Cirebon, Tiadakan Upacara BenderaKesalahan Terdapat kata tiadakan, penggunaan kata yang tidak baku dalam sebuah judul Grenjeng kota Cirebon, Meniadakan Upacara BenderaParagraf pertama"Mulai tahun ini kita minta seluruh sekolah melaksanakan upacara tiap hari Senin, kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."AnalisisKesalahanKata minta sebaiknya diganti dengan meminta, supaya tiap sebaiknya diganti dengan tahun ini kita meminta seluruh sekolah melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin. Kepala sekolah harus memberikan arahan setiap pekan."Paragraf ketigaSalah satu guru yang bernama Eman, mengatakan selaku dirinya perwakilan guru kaget, kenapa tempat pembangunan proyek di lapangan dirinya sebaiknya diganti dengan dirinya sebaiknya diganti dengan mengapaPermbetulanSalah satu guru yang bernama Eman, mengatakan dirinya selaku perwakilan guru kaget, mengapa tempat pembangunan proyek di lapangan keempatH Bram sendiri hanya menerima upah gaji kerja semua tenaga kerjatukang dari H gaji diganti dengan upah. Karena Jika ditulis keduanya akan menimbulkan pemborosan Bram diberi tanda titik menjadi H. Bram. Karena, merupakan singkatan kata Bram sendiri menerima upah kerja semua tenaga kerjatukang[...]Paragraf kelima[...] karena ada lahan kosong di jejeran kelaspojok tapi setelah lihat gambar kata lihat sebaiknya diganti dengan melihat, supaya karena ada lahan kosong di jejeran kelaspojok tapi setelah melihat gambar ketujuh"Bagi penilaian saya hanya selalu mencari akal akalan saja agar anggaran sarana prasarana selalu meningkat di setiap tahunya, masa kota cirebon hanya 5 kecamatan tingkat pembangunanya[...]"KesalahanTerdapat kata bagi yang seharusnya menggunakan kata hanya selalu sebaiknya diganti dengan akalan sebaiknya seharusnya menggunakan seharusnya menggunakan pembangunannya. Karena keduanya ditambahkan penilaian saya hanya mencari akal-akalan saja agar anggaran sarana prasarana selalu meningkat di setiap tahunnya, masa kota cirebon hanya 5 kecamatan tingkat pembangunannya[...]"JudulDisdikpora Gunungkidul Terkesan MenutupiAnalisisKesalahanKata menutupi masih ambigu, sehingga seharusnya ditambahkan objek. Yaitu, swakelola di SD Negeri Gunungkidul Terkesan Menutupi Swakelola di SD Negeri SokolimanParagraf kedua[...] dari mulai upaya mengkaburkan informasi, bahkan pengerjaannya telah mengkaburkan seharusnya mengaburkan karena mengalami k, t, s, p apabila di bubuhkan afiks akan mengalami dari mulai upaya mengaburkan informasi, bahkan pengerjaannya telah kelima[...] kenapa muncul nama pihak ketiga, yaitu Maryanto siapakah Maryanto?Sekdin menjawab dirinya tidak seharusnya diganti dengan mengapa, supaya lebih kata sekdin seharusnya setelah spasi, sehingga tidak digabung dengan tanda ketujuhSebagai pejabat publik di Dinas Pendidikan, seharusnya dapat memberikan contoh pejabat lain dilingkungan pemerintah Kabupaten Pemkab Gunungkidul [...]KesalahanKata dilingkungan seharusnya ditulis di lingkungan karena di merupakan kata depan sehingga harus dipisah dengan kata memberikan informasi yang sejalas jalasnya sesuai jabatan serta tanggung jawab yang sejalas jalasnya seharusnya diganti dengan diembanya karena di bubuhkan sufiks-nya sehingga memberikan informasi yang sejelas-jelasnya sesuai jabatan serta tanggung jawab yang kedelapanPasalnya publikmempunyai hak untuk mendapatkan [...]KesalahanKata publlikmempunyai seharusnya dipisah, karena merupakan dua kata yang bukan kata publlik mempunyai seharusnya dipisah, karena merupakan dua kata yang bukan kata tentang bahasa, kita memang membutuhkan bahasa sebagai alat komunikasi. Media masa merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan suatu fikiran, maupun informasi, salah satunya adalah surat kabar. Penulisan surat kabar hendaknya memerhatikan penulisan kata atau mofem sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa kesalahan yang terjadi dalam surat kabar Sinar Pagi Baru terletak pada peluluhan bunyi yang salah, penulisan afiks yang salah, penempatan kata setelah tanda baca yang salah, dan abreviasi yang PUSTAKAKurniawan, Irwan. 2015. EYD EJAAN YANG DISEMPURNAKAN. Werdiningsih, Dyah. 2002. Menulis I. Malang. FKIP penyusun Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta Bumi Aksara. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Humaniora Selengkapnya Kesalahan berbahasa tataran morfologi pada laman berita masih banyak dijumpai, khususnya pada laman Kompasiana. Padahal laman tersebut dibaca oleh cukup banyak orang. Tentu ini akan berpengaruh pada kemampuan pembaca dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan berbahasa dan pembenarannya pada tataran morfologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah laman artikel Kompasiana yang diterbitkan pada bulan November 2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik simak catat serta analisis data. Teknik analisis data berupa reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam tataran morfologi paling banyak ditemukan pada afiksasi yang belum sesuai PUEBI dan penulisan kata baku yang belum mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia. Adapun hasil data menunjukkan setidaknya terdapat tujuh kesalahan afika...

analisis kesalahan berbahasa pada koran kompas 2020