Sebagaiseorang santri, kamu harus bersabar karena jauh dari orang tua demi menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Kamu juga bisa ikut meramaikan Hari Santri Nasional yang jatuh setiap 22 Oktober. Berikut ini kata-kata keren santri yang telah dirangkum dari Titikdua dan Kitabijak, Senin (12/10/2020).
Berikutini beberapa karya terbaik kreasi para santri yang dituangkan untuk mencurahkan kerinduannya kepada ibu mereka,berupa beberapa untaian puisi yang dipersembahkan untuk sang ibu tercinta. MALAIKAT TANPA SAYAP. Oleh : Meisy Triana Dewi. Tunjukanlah tunjukanlah kepadaku. Dimana letak perhatian yang lebih besar.
ApakahAnda mencari gambar tentang Puisi Santri Untuk Orang Tua? Jelajahi koleksi gambar, foto, dan wallpaper kami yang sangat luar biasa. Gambar yang baru selalu diunggah oleh anggota yang aktif setiap harinya, pilih koleksi gambar lainnya dibawah ini sesuai dengan kebutuhan untuk mulai mengunduh gambar.
cash. Home » PPNIjunior » Kumpulan Puisi, Persembahan Untuk Ibu I Kerinduan Seorang Santri Ibu adalah sosok manusia paling berjasa dikehidupan kita,sosok ibu layaknya malaikat yang selalu memberikan kasih sayang dan cinta tulus terhadap keluarga ,terutama anak anaknya. Pada peringatan hari ibu tahun ini para santri diberi kesempatan untuk menuangkan bakatnya dibidang karya cipta dengan diadakan sebuah perlombaan "Cipta Puisi Spesial Hari Ibu DINI Dunia Imajinasi Nurul Ihsan". Berikut ini beberapa karya terbaik kreasi para santri yang dituangkan untuk mencurahkan kerinduannya kepada ibu mereka,berupa beberapa untaian puisi yang dipersembahkan untuk sang ibu tercinta. MALAIKAT TANPA SAYAP Oleh Meisy Triana Dewi Tunjukanlah… tunjukanlah kepadaku… Dimana letak perhatian yang lebih besar Selain perhatian dari seorang ibu… Dimana adanya sumber kasih sayang yang lebih tulus Selain kasih sayang dari seorang ibu.. Dimana ada pengorbanan yang lebih pedih Selain pengorbanan seorang ibu IBU.. Harus dengan apa aku membalas semua jasa jasamu.. Bila harus membopongmu kemana mana aku siap ibuu.. Sekalipun harus menyuapimu.. melayani setiap hari.. Sekalipun harus ku berkorban jiwa ragaku.. Aku sanggup ibu.. Aku sanggup TUHAN… Andai aku tau kapan senyum terakhirnya… Akan ku buat itu sebagai senyuman terindah sepanjang hidupnya...andai aku tahu kapan air mata terakhirnya dijatuhkan.. Akan kujadikan itu sebagai air mata bukti kebahagiaan JASA SEORANG IBU Ibu ………… Kau merintihkan tangis di saat melahirkan ku Kau kuat merasakan sakit demi kehadiranku di dunia ini Pengorbananmu begitu besar Namun entah bagaimana membalasnya Kau rela memberikan waktu dan semua yang kau miliki Namun …………… Seringku menyakiti dan melukai hatimu Sering aku bantah dirimu Tapi sabar dan tabah selalu menyertai hatimu,ma’afkan diriku ibu ……. Rasa rindu di hatiku begitu dalam karena jauh darimu ….. Jasamu …… Sungguh semua jasamu begitu mulia Ku sangat mencintaimu ibu …… Dan begitu malunya diriku ….yang tak bisa membalas semua kasih sayang dan jasa –jasamu penerang ….. Kaulah pelita hidupku yang gelap,kau juga yang menghilangkan rasa gelisahku Kau jadikan rasa gelisahku menjadi rasa yang tentram Kau buat rasa sedihku jadi bahagia Di kala kau sakit kau berkata baik,di kala ku sedih kau katakan bahagia Dan di sa’at kau lelah kau berkata semangat,kau katakana itu semua hanya karna diriku Do’aku ….. Dalam pengabdianku padamu …. Ku sertakan do’a untukmu ….. Semoga kau di sana tetap dalam lindugan alloh …. Dan semoga ku tetap besamamu di dunia hingga di surga nanti IBU Oleh Siti fahrotul amanah Di setiap baris dan ba’it Ku tuliskan kata yang mewakili asa untuk yang tercinta Yang namanya selalu ada dalam dada Dialah ibu …. Sosok yang paling berjasa dalam hidupku Yng tak pernah lelah Untuk memperjuangkan kebahagiaanku Kau tak pernah lelah Menasehatiku karena kenakalan dan tingkah laku ku Setiap sa’at aku selalu mengingatmu dan merindukanmu Ibu …… Aku rindu masa – masa sa’at kita bersama Meskipun sa’at ini engkau jauh dariku Do’aku tercatat selamanya Di langit untukmu IBU PAHLAWAN HIDUPKU Oleh Athiyatul mukaromah Oh ….ibu ….. Ibu engkaulah wanita pelita hatiku Engkau yang telah melahirkan dan membesarkanku Engkau yang telah mengasuhku dengan sabar Ibu ……. Betapa sabarnya engkau merawatku Betapa besar pengorbananmu di sa’at melahirkanku Sesakit apapun dirimu , tetap kau tahankan demi anakmu Tanpamu entah bagaimana hidupku Karena engkau yang telah merawat dan membesarkanku Jasa – jasamu begitu besar tapi aku tak mampu membalasmu Ma’afkan aku ibu Ma’afkan aku yang belum bisa membahagiakanmu Terima kasih ibu Engkau telah merawatkuPEREMPUAN TERHEBAT Oleh Dewi Fatimah Sungguh besar jasamu Sungguh besar pengorbananmu Betapa aku menyayangimu ibu Ibu kaulah pahlawanku Kau selalu menghiasi hari – hariku Entah apa yang bisa ku lakukan tanpamu Kau rela membagi jiwa ragamu untuk anakmu Bahkan kau rela mempertaruhkan nyawamu Demi mengeluarkanku dari rahimmu Kau membesarkanku dengan kasih sayang Aku ingin selalu bersamamu Aku tak ingin kehilanganmu Terima kasih ibu atas apa yang telah kau berikan Kau yang telah menjagaku selama ini Terkadang aku sering membangkang Tidak menuruti nasehatmu ibu Ma’afkan anakmu Ma’afkan aku yang belum bisa membahagiakan serta membalas jasa – jasamu Hanya do’a yang bisa aku berikan Semoga aku bisa membahagiakanmu Sebelum aku atau ibu IMAJINASI NURUL IHSAN
Ilustrasi santri pondok pesantren. ©2021 - Hari Santri Nasional tahun ini jatuh pada tanggal 22 Oktober. Hari Santri Nasional menjadi momen yang tepat bagi masyarakat Indonesia untuk memberi ruang serta apresiasi mendalam atas peran para santri dalam menjaga keutuhan Ibu Pertiwi. Sesuai dengan Surat Edaran SE Nomor 13 Tahun 2022 tentang Panduan Peringatan Hari Santri Nasional, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk merayakannya dengan cara serta kemampuan masing-masing. Artinya, Hari Santri Nasional dapat dilakukan dengan cara apa pun sepanjang membawa manfaat bagi banyak orang. Salah satu cara memberi apresiasi mendalam saat Hari Santri Nasional adalah dengan membaca puisi Hari Santri Nasional. Tak hanya membaca, Anda juga meramaikan akun media sosial Anda dengan beragam puisi Hari Santri Nasional tersebut. Sebarkan semangat positif untuk selalu menghargai dan memberi ruang bagi para santri agar terus menimba ilmu agama dengan baik. Melansir dari berbagai sumber, Jumat 21/10/22, berikut ulasan selengkapnya untuk Anda. 2 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 1 ©2022 Basuki Pejuang Berpeci Kala tentara berseragamTak lagi mampu berjuangPasukan bersarung, pejuang berpeciMaju merapatkan barisan Menghadang, menghalau penjajahTurut berjuang demi Indonesia merdekaWalau merelakan nyawaSebagai taruhannya Sungguh kuasa IlahiMeski tanpa senjata berapiDenga bambu runcingnyaMereka tersaruk berusaha menumbangkan lawan Pejuang berpeci22 Oktober menjadi saksiAtas keberhasilan santriDan merdekanya negeri 3 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 2 ©2022 Basuki Santri Siaga Jiwa Raga Jadilah santri yang siagaYaitu mereka yang siap berjihad di jalan-NyaSantri yang peduli dengan keluargaSantri yang mau membela negara Jadilah santri yang siagaYang berjuangnya tidak setengah rayaYang upayanya murni setulus jiwaEnggan mengeluh, apalagi murung dalam duka Santri siaga jiwa dan ragaKuat dalam Islam, iman dan akhlak muliaBerjuang bersama menuju takwaPeduli akhirat namun tidak melupakan dunia Jadilah santri siaga jiwa ragaDoakan yang terbaik sepenuh hati setulus jiwaBukan hanya untuk diri, keluarga dan agamaTapi juga untuk Indonesia maju menuju jaya 4 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 3 ©2022 Basuki Aku Bangga Menjadi Santri Aku bangga menjadi santriJauh dari keluarga tak menjadikanku sepiAku bahagia belajar dan mengajiAku ceria bershalawat kepada nabi Aku bangga menjadi santriMenuntut ilmu menggapai rida IlahiKeterbatasan bukan alasanku untuk bermurung diriKarena ada harapan kedua orang tua yang tertancap di sanubari Aku bangga menjadi santrikarena santri juga harapan negeriTidak sekadar jihad tidak juga resolusiTapi bersatu wujudkan impian Bumi Pertiwi Santri berusaha setiap hariMencuci baju, setrika, bahkan masak sendiriMereka sejak kecil diajar mandiriUntuk bekal berdakwah dan bersafari Doakanlah yang terbaik untuk santriKarena mereka adalah harapan nusantaraJadikan sabar dan salat sebagai bekal diriLalu siapkan tenaga untuk mengabdi kepada negara 5 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 4 ©2022 Basuki Santri Sejati Ku kuatkan tekadKu bersihkan niatAgar selamat dunia akhirat Ku buka kitabkuKuayunkan penakuKu dengarkan ustazku Kulantunkan kalam IlahiKurenungi syarat dan artiKugenggam erat sepenuh hati Ayah ibuKuatkanlah diriRelakan perpisahan sementara iniDemi cita-cita sejati Kelak akan aku buktikanKau akan bangga memilikikuKarna telah mengirim jauh darimuUntuk menjadi ladang pahalamu 6 dari 6 halaman Puisi Hari Santri Nasional 5 ©2022 Basuki Anak Pesantren Berkarya Jangan kau kira anak pesantren tak punya karyaSungguh mereka benar-benar dalam berupayaTidak hanya mengaji, beribadah, dan berdoaTapi juga berusaha menggapai cita-cita negara Dua puluh dua Oktober pengakuan itu tibaKarena santri akan berperan mewujudkan Indonesia emasJauh dari orang tua dan keluarga tidak sedikit pun mendatangkan ibaKarena kisah duka Bumi Pertiwi akan membuat kita lemas Anak pesantren punya banyak karyaTidak hanya nasional tapi juga menduniaMenegakkan resolusi jihad adalah yang utamaJuga tak pernah lelah berkontribusi untuk negara Anak pesantren punya karyaJangan kau pandang mereka sebelah mataAnak pesantren punya karyaApresiasilah mereka selagi kau bisa [mta]
Kisah Gram - Sajak tentang puisi kisah santri dapat menjadi sebuah deskripsi mengenai jalan cerita atau kisah para santri dan kehudupanya. Dengan puisi santri, kita dapat melihat gambaran tentang santri salam adalah remaja atau pemuda yang sedang menempuh pendidikan islam di pondok atau sekolah islam. Para santri memegang peranan penting untuk kemajuan masa depan bangsa. Pemuda yang bervisi misi kesilaman akan membawa negara kedalam tatanan yang lebih agamis, islami dan tentunya membawa rakhat. Sebab islam adalah rahmat untuk semesta jutaan santri dan alumninya, mereka ada dalam setiap sendi kehidupan. Ada yang menjadi dai ada pula yang berkarir dalam bidang lain. Namun, harapanya dimanapun santri berada, bisa membawa nilai berikut ini adalah beberapa puisi kisah santri yang dihimpun dari berbagai sumber, salah satunya juga diciptakan langsung oleh santri dari dalam pesantren. 1 Tetaplah NyantriJangan resah pada orang yang membencimuApalagi yang membenci masih sujud pada duniaSebab sujudmu beda, sujudmu adalah pada ilahiJangan tergiur dengan ramainya merekaMereka ramai menyoraki duniaSedangkan dirimu sepi, sebab sedang muhasabah diriJangan resah pada dunia, sebab hanya pertunjukanTetapi resahlah andai Allah SWT membencimu karena tiada lagi yang mencintaimu di akhiratTetaplah belajar, mengabdi dan berbakti Hiraukan tipudaya setan, dunia memang dicipta tuk menipuTetaplah Nyantri 2 Santri Ngabdi Sultan Latif santri Pondok Pesantren Almunawwir Komplek LSantri bukan hanya soal profesiApalagi bercita-cita sebagai kyaiMensucikan diri dan mengharap ridha ilahiSeharusnya menjadi ekspetasiSantri adalah tentang mengabdiMengabdi kepada kyaiMengabdi kepada negriMengabdi kepada ilahiMengadbdi adalah tentang kerelaan hatiMatuh dan taat kepada kyaiDengan realisasi untuk terus mengajiPantang untuk kyai sampai tersakitiMengabdi adalah tentang pengorbanan diriBerusaha tanpa hentiTetap tegap berdiri dengan gagah beraniUntuk memperjuangan keadilan negriMengabdi kepada ilahiAdalah puncak dari pengabdian santriKeberadaan diri sudah tidak penting lagiKarena dicintai ilahiAdalah tujuan hidup yang hakikiLihat mentariIa tidak pernah bosan untuk terbit dipagi hariDan terbenam disore hariSesekali ia sembunyiDibalik awan yang selalu tertata rapiBegitulah seharusnya santriTerus mengabdi tanpa hentiTerus memperbaiki diriDan tetap menomor satukan ilahi3 Kamilah Santri Pagi hinga malam mengajiSebab hidup ini untuk mengkajiSemua tabir haruslah dibukaMisteri dan kebodohan harus diuraiWahyu ilhami datang tuk dipekajariFirman tuk dimaknaiSebab ilmu-ilmu harus disatukan dengan darahMenyatu dalam diri kamiKamilah para santriPejuang ilmu, pejuang masa depanKami rapatkan diri ini pada ilahiBerharap kelak diridhoiCita dan asa kami jelasTuk orang tua, tuk agamaTuk bela kebenaranMelepas belenggu kebodohanKami ingin meneruskan jejak para wali, para khalifah Menjadi penerus Nabi 4 Pondok SantriSarung dan kupluk, sederhana tapi membanggaLebih kusuka daripada jeans bolong dan sobek keren ituLaksana para pejuang duluMereka dari pondok, lari dan memberdondong penjajahKoko dan kemeja putih polos, kadang juga kemeja warna lainBerbagi kamar dan makanan, berbagi kisah dan keluhDalam kotak yang dipagari, hari kami terasa amanDari dalam ramai, dari luar napak sepiKelak meramaikan masjid dan kota-kota5 Santri Rindu RumahLewat senandung doa, kuucapkan rindu pada ibuLewat adzan, kulantukan ajakan pada ayahAku merindu, rindu rumah dan kalian Tapi apakah masa depan akan aman jika selalu dirumahTak apa, kujalani 6 tahun ini Bapak Ibu, doakan dari sana. Akupun tahu kalian rinduTak mengapa jauhKelak keberkahan akan kita rengkuh6 Jodoh SantriMemiliki istri santri itu laksana dapat sinar bulan purnama di waktu malamIa akan menyinari ruang kosong dengan tulus ikhlasMemiliki suami santri itu ibarat memiliki sebuah bangunan bagus nan kokoh yang siap dijadikan tempat berteduh saat musim panas maupun hujanSuami istri santri, insyaallah tenang dan damaiMerengkuh duniaMenggapai akhiratSobat, deretan puisi kisah santri berikut ini semoga bisa menjadi referensi dan motovasi. Santri adalah para pemegang tongkat estafet masa depan. Ditangan merekalah masa depan umat, bangsa dan negara ini akan dipegang.
puisi santri untuk orang tua